PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER
1. Perkembangan generasi komputer sebelum tahun 1940
pada era sebelum tahun 1940 penggunaan alat bantu penghitung masih sangat sederhana dan manual
1. Abacus
muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji - bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. eiring berjalannya waktu munculah pensil dan kertas, terutama di eropa abacus kehilangan popularitasnya
2. Kalkulator Roda Numerik 1
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1623-1622, yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kakulator roda numerik untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak kuningan ini yang dinamakan pascaline menggunakan delapan roda putar bergigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan
3. kalkulator Roda Numerik 2
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf jerman, gottfred wilhen von leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang
dapat mengalikan. Sama
seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan
gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.
4. Kalkulator mekanik
Charles Xavier Thomas de Colmar
menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar,
arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi
karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Dengan
kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama
dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar